Contoh Eliminasi dan Stalemete dalam Ilmu Sosiologi
Ilustrasi by: pixabay.com/kabaldesch0 |
Dalam ilmu Sosiologi ada banyak sekali jenis-jenis akomodasi, salah satunya ialah Eliminasi dan juga Stalemate. Kedua metode ini sering muncul di soal ulangan makanya kita akan mencoba membahas bareng-bareng ya sob.
Akomodasi sendiri memiliki arti atau cara untuk meminimalisir suatu konflik agar tidak menjalar lebih luas. Pihak-pihak yang bertikai di harapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut dengan cara kerja sama yang saling menguntungkan. Nah berikut ini ada beberapa contoh eliminasi dan stalemata yang mudah-mudahan dapat di ambil sisi positifnya.
A. Pengertian Eliminasi
Eliminasi adalah upaya penyelesaian konflik yang mana salah satu pihak menyatakan dirinya lebih memilih untuk mundur dan meminta ma'af kepada pihak yang awalnya menjadi musuh atau pesaing.
Di banding dengan akomodasi yang lain, eliminasi bisa jadi termasuk salah satu opsi yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan saya yakin kalian juga pernah menerapkannya meskipun kalian mungkin nggak sadar apa yang anda lakukan itu termasuk bagian dari eliminasi.
B. Contoh Eliminasi
1. Joni dan Soleh terlibat tabrakan ringan mereka saling menyalahkan dan saling tuduh, semakin lama pertengkaran makin panas tapi beberapa menit kemudian akhirnya joni mengalah, ia merasa bersalah karena menyalakan lampu sein ke kiri tapi beloknya ke arah kanan, ia pun segera minta maaf, akhirnya mereka berdamai dan kembali melanjutkan perjalanannya masing-masing.
2. Andi dan Joko adalah pemain sepak bola dan kebetulan mereka itu satu tim, suatu hari mereka terlibat adu mulut karena rebutan tendangan pinalti. Tak berselang lama andi memutuskan untuk mundur dan menyerahkan tendangan pinalti kepada joko, karena jika masalah ini terus di lanjutkan tentu akan berdampak buruk terhadap tim kita bela.
A. Pengertian Stalemete
Adalah keadaan dimana pihak-pihak yang bertikai akan berhenti dengan sendirinya pada batas atau tingkatan-tingkatan tertentu. Stalemate umumnya terjadi karena pihak-pihak yang terlibat sadar diri atau sama-sama mempunyai kekuatan yang setara, jadi kalau konflik ini tetap di teruskan maka kemungkinan besar tidak ada pemenangnya.
B. Contoh Stalemete
Perang antara korea selatan dengan korea utara yang dimulai sekitar tanggal 25 Juni 1950 - 27 Juli 1953. Akibat konflik ini banyak sekali korban berjatuhan namun perang ini berakhir dengan stalemate karena adanya isu nuklir ataupun karena sama-sama punya kekuatan militer yang kuat.
Berakhirnya perang dingin antara blok barat yang di komandoi oleh AS dengan blok timur yang di pimpin Uni Soviet, kabarnya perang ini berakhir dengan sendirinya karena mempunyai kekuatan yang relatif seimbang.
A. Manfaat Akomodasi
- Mempererat hubungan kerjasama
- Mengusahakan peleburan, misalnya dengan asimilasi dan akulturasi
- Mengurangi ketegangan antar belah pihak
- Mencegah agar konflik tidak berkepanjangan
Itulah pembahasan tentang Eliminasi dan Stalemate, jika menurut kalian ada sesuatu yang kurang "ngeh" silahkan tulis unek-uneknya di kolom komentar dan mari kita berdiskusi bersama, demikian dan terima kasih atas kunjungannya.
Posting Komentar untuk "Contoh Eliminasi dan Stalemete dalam Ilmu Sosiologi"
Masih bingung? Yuk diskusi bareng di kolom komentar...